Desa Gunung Sereng merupakan desa yang berada didaerah perbukitan dan jauh dari pesisir. Jika dilihat dari pegunungan, letak desa Gunung Sereng berada di dataran tinggi. Letak seperti ini mengakibatkan tanah di desa tersebut gersang dan sulit sekali mencari sumber air. Sehingga pada musim kemarau masyarakat disana kesulitan air. Oleh karena iu, tanah disana hanya ditanami pada saat musim kemarau
Mengenai jumlah penduduk desa Gunung Sereng, data terakhir yang dikumpulkan oleh petugas registrasi desa di awal bulan Nopember adalah 1460 jiwa Warga Negara Indonesia (WNI) dengan rincian 713 jiwa berjenis kelamin pria dan 747 jiwa berjenis kelamin wanita dengan 440 Kepala Keluarga (KK). Untuk Warga Negara Asing (WNA), tidak ada yang berdomisili di desa Gunung Sereng.
Namun diakhir bulan Nopember, jumlah tersebut berubah menjadi 1457 jiwa WNI dengan rincian 711 jiwa berjenis kelamin pria dan 746 jiwa berjenis kelamin wanita. Adanya perubahan angka jumlah penduduk tersebut disebabkan oleh adanya tiga warga desa Gunung Sereng yang meninggal dunia.
Foto By: Sandy Wahyu Jatmiko/KKN29/UTM |
Arah
|
Desa
|
Sebelah Barat
|
Sumur Kuning/Beypajung
|
Sebelah Selatan
|
Duwek Buter
|
Sebelah Timur
|
Utedeng
|
Sebelah Utara
|
Tanah Merah
|
Foto By: Batara Dwi Primanda/KKN29/UTM |
Diketahui hasil pertanian dan perkebunan dari warga desa Gunung Sereng ini berupa jagung,kacang tanah,ketela pohon dan padi.Produksi jagung yang dihasilkan rata-rata sebanyak 1,6 ton dengan panen total 736 ton pada luas tanah 460 Ha.Sedangkan produksi kacang tanah sebanyak 1,25 ton dengan panen total 143,75 ton pada luas tanah 115 Ha,ketela pohon dengan luas tanah 4 Ha menghasilkan hasil panen rata-rata 9,95 ton dengan jumlah produksi 39,8 ton dan penghasilan padi dengan luas tanah 4 Ha dapat menghasilkan total produksi 10,44 ton rata-rata 2,61 ton.
Total jumlah penduduk desa Gunung Sereng sebanyak 4.682 orang dengan jumlah laki-laki 2.255 orang dan jumlah wanita 2.427 orang.Desa Gunung sereng terbagi menjadi 11 dusun yaitu dusun Gunung Sereng,dusun Timur Gunung,dusun Brumbung,dusun Batu Ampar,dusun Parseh Beih,dusun Dejeh Gunung/Barat Gunung,dusun Dejeh Lorong,dusun Gunung Baris,dan dusun Sumur Leban.Setiap dusun di pimpin oleh pimpinan dusun atau biasa disebut dengan Apel.
Budaya merupakan sebuah cerminan dari karakteristik sebuah masyarakat. Setiap masyarakat memiliki budaya yang berbeda-beda dengan masyarakat yang lain. Hal ini dikarenakan perbedaan karakteristik yang dimiliki. Begitu juga dengan masyarakat desa Gunung Sereng. Salah satu bentuk kebudayaan yang hidup di masyarakat desa Gunung Sereng adalah terbangan, samman, yasinan, tahlilan dan ziaroh kubur. Salah satu bentuk dari kebudayaan adalah tradisi, yaitu cerminan dari karakteristik masyarakat yang berkaitan dengan tingkah laku. Untuk tradisi perkawinan di masyarakat desa Gunung Sereng, salah satu contohnya adalah tradisi kecocokan waton/pasaran sebagai syarat nikah. Selain itu, yang terlepas dari perkawinan, masih ada tradisi slametan desa yang dilaksanakan agar desa terhindar dari mara bahaya.
Masyarakat desa Gunung Sereng masih sangat kental dengan tradisi "Gotong Royong".Setiap permasalahan yang ada di desa ini akan diputuskan secara musyawarah antara pemimpin atau perwakilan masyarakat yang dipercaya.Akan tetapi dalam segi pendidikan bagi masyarakat desa ini buanlah prioritas atau tujuan hidup.Banyak para remaja putri yang setelah lulus atau bahkan belum lulus bangku SMP atau MTS sudah dinikahkan.Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa tinginya pendidikan bagi seorang wanita tidak menjamin kebahagian dan peningkatan ekonominya.Sehingga banyak orang tua yang menikahkan anak perempuannya saat masih berusia 13-15 tahun.Sedangkan bagi para penduduk laki-laki,kebanyakan dari mereka akan pergi merantau untuk mencukupi kebutuhan ekonomi.Kurangnya pengetahuan membuat mereka yang bekerja di kota orang hanya berprofesi sebagai buruh atau pegawai.Akan tetapi setiap jerih payah mereka selalu di investasikan berupa rumah dan mobil.Sehingga jarang sekali akan ditemukan rumah yang tak bagus disini. Jarang sekali masyarakat desa gunung sereng yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.Rata-rata adalah lulusan SD atau MTS yang setara dengan jenjang sekolah menengah pertama.
Bagi blogger pembuat artikel desa gunung sereng diharapkan mencantumkan profil lengkapnya. Jangan hanya memposting atau menyebarluaskan informasi tanpa adanya sumber yg jelas. Trima kasih.
BalasHapus