Mengingat zaman semakin maju dan
teknologi semakin canggih, penduduk desa Gunung Sereng tidak mau ketinggalan
zaman. Mereka sangat fanatik terhadap praktik keagamaan, sehingga mereka lebih
mementingkan pendidikan agama. Namun, dengan kesadaran yang seperti itu, mereka mulai merubah pola pikir
mereka untuk tidak selalu mendalami tentang ilmu -ilmu agama. Mereka mulai mengirim anak-anak mereka ke
sekolah-sekolah umum, seperti Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjut Tingkat
Pertama (SLTP), Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) dan Perguruan Tinggi (PT). Bahkan, perubahan pola pikir
masyarakat tersebut juga didukung oleh bermetamorfosanya
lembaga pendidikan yang ada di desa Gunung Sereng. Di desa Gunung Sereng
terdapat pondok pesantren, yaitu Pondok Pesantren Manbaul ‘Ulum.
Foto By: Sandy Wahyu Jatmiko/KKN29/UTM |
Di pondok
pesantren tersebut terdapat lembaga pendidikan berbasis islam mulai dari Taman
Kanak-kanak (TK) sampai Madrasah Aliyah (MA). Pondok tersebut pada mulanya hanya
mendalami ilmu-ilmu agama, namun kemudian juga memasukkan materi non agama yang
kemudian dibentuk lembaga-lembaga pendidikan dari Taman Kanak-kanak (TK)
Madrasah Aliyah (MA). Selain itu, beberapa dari anak penduduk desa Gunung
Sereng juga dikirim ke berbagai perguruan tinggi, baik yang berbasis islam,
maupun umum, yang swasta maupun negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar