|
Foto By: Sandy Wahyu Jatmiko/KKN29/UTM |
|
Foto By: Sandy Wahyu Jatmiko/KKN29/UTM |
Adanya Pondok Pesantren dan berbagai
lembaga pendidikan Islam di desa Gunung
Sereng memberikan dampak positif terhadap keberagamanaan masyarakat setempat yang
secara keseluruhan berbagama islam. Pesantren bukan hanya sebagai pusat pendidikan, namun juga
berfungsi mengawal masyarakat dalam hal keberagamaan. Kiai, sebagai pimpinan
Pondok Pesantren mengadakan berbagi
kegiatan keagamaan.
|
Foto By: Sandy Wahyu Jatmiko/KKN29/UTM |
Mengingat
mayoritas penduduk setempat merupakan anggota dari organisasi sosial-kegamaan
terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama’ yang secara historis dibentuk untuk
mempertahankan tradisi, maka kegiatan keagamaan masyarakat desa Gunung Sereng
erat dengan nuansa Nahdlatul Ulama’, seperti yasinan, tahlilan, ziaroh kubur
dan shalawatan. Berdasarkan
data monografi desa Gunung Sereng, terdapat 5 kelompok yasinan dan tahlilan, 5
kelompok selawatan di desa Gunung Sereng. Kegiatan tersebut biasanya
dilaksanakan di musholla atau masjid. Maka untuk menunjang kegiatan-kegiatan
keagamaan di desa Gunung Sereng, didirikan 4 buah masjid dan 22 buah musholla.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar